Kita sering mendengar kata Radio disebut-sebut, tp belum tentu setiap
orang tau dan mengerti tentang radio itu, yang kita tau radio adalah
alat yang bisa untuk mendengarkan musik, berita dan informasi-informasi
lainnya yang dipancarkan melalui stasiun RRI atau stasiun amatir radio
swasta. Oleh karna itu saya akan menguraikan sedikit mengenai Radio di
blog ini, meskipun catatan ini bukan hasil catatan saya sendiri tapi
saya berharap semoga postingan ini bisa membantu bagi yang ingin
memahami radio. Oke selamat membaca !!
Radio
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat
lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak
memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara)
Penemuan gelombang radio
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali
dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal
Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A
dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja
penelitiannya antara 1861 dan 1865.
Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan
menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan
induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia
mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya
dibilang itu cuma merupakan induksi.
Adalah Heinrich Rudolf Hertz yang, antara 1886 dan 1888, pertama kali
membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi
radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang
Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat
diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.
Penemu Radio
Penemu Radio Adalah C. Marconi (1874-1937) Berasal dari Negara Italia.
Dari keluarga berada, lahirlah Guglielmo Marconi tahun 1874 di Bologna,
Itali. Penemu radio ini dapat pendidikan privat dari seorang guru. Tahun
1894 tatkala usianya menginjak dua puluh, Marconi baca
percobaan-percobaan yang dilakukan oleh Heinrich Hertz beberapa tahun
sebelumnya. Percobaan-percobaan ini dengan gamblang mendemonstrasikan
adanya gelombang elektromagnetik yang tak tampak oleh mata, bergerak
lewat udara dengan kecepatan suara.
Marconi lantas tergugah dengan ide bahwa gelombang ini bisa dimanfaatkan
mengirim tanda-tanda melintasi jarak jauh tanpa lewat kawat yang
menyediakan banyak kemungkinan berkembangnya komunikasi yang tak bisa
dijangkau telegram. Misalnya, dengan cara ini berita-berita dapat
dikirim ke kapal di tengah laut.
Tahun 1895, hanya setahun kerja keras, Marconi berhasil memprodusir
peralatan yang diperlukan. Tahun 1896 dia memperagakan alat penemuannya
di Inggris dan memperoleh hak paten pertamanya untuk penemuan ini.
Marconi bergegas mendirikan perusahaan dan "Marconi" pertama dikirim
tahun 1898. Tahun berikutnya dia sudah sanggup kirim berita tanpa lewat
kawat menyeberang selat Inggris. Meskipun patennya yang terpenting
diperolehnya tahun 1900, Marconi meneruskan pembuatan dan mempatenkan
banyak penyempurnaan-penyempurnaan atas dasar penemuannya sendiri. Di
tahun 1901 dia berhasil mengirim berita radio melintasi Samudera
Atlantik, dari Inggris ke Newfoundland.
Makna penting dari penemuan barunya secara dramatis dilukiskan di tahun
1909 tatkala kapal S.S. Republic rusak akibat tabrakan dan tenggelam ke
dasar laut. Berita radio amat membantu, semua penumpang bisa
diselamatkan kecuali enam orang. Pada tahun yang sama Marconi berhasil
meraih Hadiah Nobel untuk penemuannya. Dan pada tahun berikutnya dia
berhasil mengirim berita radio dari Irlandia ke Argentina, suatu jarak
yang lebih dari 6000 mil.
Semua berita ini dikirim lewat tanda-tanda sistem kode Marconi.
Sebagaimana diketahui, suara itu dapat dikirim lewat radio, tetapi hal
ini baru bisa terlaksana sekitar tahun 1915. Penyiaran radio dalam skala
komersial baru mulai awal tahun 20-an, tetapi kepopulerannya dan arti
pentingnya tumbuh dengan amat cepatnya.
Sebuah penemuan yang hak patennya punya harga tinggi dengan sendirinya
menimbulkan pertentangan di pengadilan. Tetapi, rupa-rupa tuntutan lewat
pengadilan sirna melenyap sesudah tahun 1914 tatkala pengadilan
mengakui hak-hak Marconi. Pada tahun berikutnya, Marconi melakukan pula
penyelidikan penting di bidang gelombang pendek dan komunikasi
microwave. Dia menghembuskan nafas terakhir di Roma tahun 1937.
Selain Marconi menjadi kesohor selaku penemu, jelas pula pengaruhnya tak
diragukan dalam hal arti penting radio dan hal-hal yang berkaitan
dengan itu. Marconi tidak menemukan televisi. Tetapi, penemuan radionya
merupakan pembuka jalan penting buat televisi, karena itu adalah layak
menganggap Marconi punya saham juga dalam pengembangan televisi.
Jelas, komunikasi tanpa kawat punya makna teramat penting dalam dunia
modern. Ini bermanfaat amat buat pengiriman berita, untuk hiburan, untuk
keperluan militer, untuk penyelidikan ilmiah, untuk tugas-tugas
kepolisian, dan lain-lain keperluan. Meskipun untuk beberapa hal
telegram (yang sudah diketemukan orang lebih dari setengah abad
sebelumnya) boleh dibilang punya kegunaan juga, penggunaan radio secara
besar-besaran betul-betul tak tertandingkan. Dia bisa mencapai mobil,
kapal di lautan, pesawat yang sedang mengudara, bahkan pesawat ruang
angkasa. Jelas merupakan penemuan lebih penting ketimbang tilpun karena
berita-berita yang dikirim via tilpun dapat pula dikirim lewat radio,
lagi pula pesan-pesan lewat radio dapat dikirim ke tempat-tempat yang
tak bisa dicapai tilpun.
Sejarah Penggunaan Radio
Rata-rata pengguna awal radio adalah para maritim, yang menggunakan
radio untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode morse antara
kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang
yang memata-matai armada Rusia saat Perang Tsushima pada tahun 1901.
Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah saat tenggelamnya RMS
Titanic pada tahun 1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal
yang tenggelam dengan kapal terdekat dan komunikasi ke stasiun darat.
Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara
Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II;
Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel
bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan
Program 14 Titik Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio
ketika perang. Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan
populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain
siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program
radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an Penggunaan radio dalam
masa sebelum perang adalah untuk mengembangan pendeteksian dan
pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar. Sekarang, radio
banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di
segala jenis, dan juga penyiaran radio. Sebelum televisi terkenal,
siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak
hiburan lainnya; tidak hanya berita dan musik saja.
Radio AM
Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan
gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombangg ini sama-sama
memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian
mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo
gelombang audio.
Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten
atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu
sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang
memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali
mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada
jarak yang lebih jauh (12 mil). Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil
melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris lewat Selat
Inggris dengan menggunakan osilator Tesla.
John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat
digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun
kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari
tiga elemen (triode audion). Penemuan ini memungkinkan gelombang suara
ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang
ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Howard
Armstrong menemukan penguat gelombang radio disebut juga radio
amplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik
dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan
begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik.
Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar
langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian menjadi
sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien
dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier
jatuh ke tangan Dr. Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier masih
menjadi teknologi inti pada pesawat radio.
Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel.
Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah
Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan
suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island
ke Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan
untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk.
Radio FM
Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan
radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan
gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini
menyebabkan perubahan pada frekuensi.
Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain
radio terletak pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu
gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan
menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan
gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan
modulasi dimana amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan.
Pada tahun 1933 ia akhirnya menemukan sistem modulasi frekuensi (FM)
yang menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh
cuaca buruk.
Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal.
Depresi ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan
mengadopsi sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmiter
dan receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong
bisa mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua
tahun kemudian Federal Communication Comission (FCC) mengalokasikan
beberapa frekuensi untuk stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu
waktu lama bagi modulasi frekuensi untuk menjadi sistem yang digunakan
secara luas. Selain itu hak paten juga tidak kunjung didapatkan oleh
Armstrong.
Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong
mengakhiri hidupnya secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung
istrinya kemudian berhasil memperjuangkan hak-hak Armstrong atas
penemuannya. Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang
benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM
menjadi penyokong gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM
benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di berbagai bidang
komunikasi.
Radio Internet
Penemuan internet mulai merubah transmisi sinyal analog yang digunakan
oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio,
radio streaming dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan
gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan
radio konvensional yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengan
menggunakan medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem
kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan
pendengar memiliki perangkat internet. Itulah sebabnya banyak kaum
ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk mengobanti rasa kangen
pada negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio internet
dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiun radio
teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya.
Radio Satelit
Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal
digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang
kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang
terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke
daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya
saja siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa
menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya bisa
diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio memiliki
garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja
yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung.
Oleh karena itu perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk radio
mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang baik, perlu dibuat stasiun
repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima.
Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini
komersil. Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran
radio. Meskipun begitu kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih,
tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional. Selain itu
sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh
lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal).
Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani
siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika.
Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Di
Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama dengan RRI,
Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas
Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan
menggunakan satelit Asia Star.
Radio berdefinisi tinggi (HD Radio)
Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan
menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu
memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang sama.
Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang
sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan
radio satelit, tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat
menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki perangkat khusus
yang dapat menangkap sinyal digital.
Penemu Gelombang Radio FM
Penemu Gelombang Radio FM adalah Edwin Howard Armstrong (1890-1954),
Penemu Gelombang Radio FM ini dilahirkan pada tanggal 18 Desember 1890
di New York City, Amerika Serikat (AS). Kepintaran dan keuletannya sudah
tampak sejak kecil. Bahkan, ketika usianya baru menginjak 14 tahun, ia
telah bercita-cita ingin menjadi seorang penemu. Ketika menginjak
remaja, dia mulai mencoba menjadi tukang servis alat-alat rumah tangga
tanpa kabel (nirkabel), dan ketika duduk di bangku SMA, dia telah mulai
mengadakan uji coba dengan membuat tiang antena di depan rumahnya untuk
mempelajari teknologi nirkabel yang kala itu sering mengalami gangguan.
Dia dengan cepat dapat memahami permasalahan pada alat komunikasi
tersebut. Ia juga dapat menemukan kelemahan sinyal pada penerima akhir
transmisi komunikasi. Padahal, tidak ada cara lain untuk memperkuat
tenaga pada pengiriman akhir.
Untuk mengembangkan pengetahuannya pada masalah gelombang komunikasi,
setelah tamat SMA, Amstrong masuk ke Universitas Columbia jurusan
teknik. Di universitas itulah ia melanjutkan penelitiannya di bidang
nirkabel. Pada tahun ketiga di Universitas Columbia, Armstrong
memperkenalkan temuannya, berupa penguat gelombang radio pertama (radio
amplifier). Radio sendiri sebenarnya sudah ditemukan terlebih dahulu
oleh Lee De Forest yang menggunakan Tabung Audion yang diberi nama
tabung Lee De Forest. Namun, gelombang yang dipancarkannya masih terlalu
lemah.
Armstrong mempelajari cara kerja tabung Lee DeForest dan kemudian
mendesain ulang dengan mengambil gelombang elektromagnetik yang datang
dari sebuah transmisi radio dan dengan cepat memberi sinyal balik
melalui tabung. Hanya sesaat, kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak
20.000 kali per detik. Fenomena ini oleh Armstrong disebut dengan
“regenerasi radio”, yang merupakan penemuan penting dan perlu saat radio
pertama kali ada. Dengan pengembangan ini, para teknisi radio tidak
memerlukan 20 ton generator lagi agar stasiun radio mereka mengudara.
Desain sirkuit tunggal temuan Armstrong menjadi kunci kelangsungan
gelombang transmiter yang menjadi inti operasional radio. Dan dia lulus
sarjana teknik tahun 1913. Atas temuannya tersebut, Armstrong mematenkan
ciptaannya dan memberi lisensinya pada Marconi Corporation tahun 1914.
Enam tahun kemudian, Westinghouse membeli hak paten Armstrong atas
penerima superheterodyne, dan memulai kiprahnya menjadi stasiun radio
pertama bernama KDKA di Pittsburgh. Mulailah radio menjadi sangat
populer pada saat itu, mulai dari hiburan sampai berita penting, tidak
ada yang tidak memakai jasa radio. Setelah itu, bermunculan terus
gelombang radio lainnya. RCA (The Radio Corporation of America) segera
membeli seluruh hak paten radio begitu juga radio lain ikut membelinya.
Setelah Perang Dunia I usai, Armstrong kembali ke Universitas Columbia
dan bekerja sebagai profesor di universitas tersebut. Tahun 1923 dia
menikah dengan Marion MacInnes, sekretaris dari Presiden RCA, David
Sarnoff. Pada dekade tersebut dia terlibat dalam perang perusahaan dalam
mengendalikan hak paten radio. Hal ini berlanjut sampai awal tahun
1930, dan Armstrong kalah di pengadilan. Meski demikian, dia terus
melanjutkan penelitian untuk memecahkan masalah statistik radio. Ia
berkesimpulan, hanya ada satu solusi agar karyanya yang telah dicuri
orang bisa dihargai, yaitu merancang sistem yang sama sekali baru.
Penelitian demi penelitian pun terus dia lakukan untuk lebih
menyempurnakan suara radio tersebut. Pada 1933 Amstrong memperkenalkan
sistem radio FM (frequency modulation), yang memberi penerimaan jernih
meskipun ada badai dan menawarkan ketepatan suara yang tinggi yang
sebelumnya belum ada. Sistem tersebut juga menyediakan sebuah gelombang
tunggal membawa dua program radio dengan sekali angkut. Pengembangan ini
disebut dengan multiplexing.
Mengenai perbedaan antara gelombang AM dan FM, bisa dijelaskan sebagai
berikut. Sinyal suara tidak dapat langsung dipancarkan karena sinyal
suara bukan gelombang elektromagnetik. Jika sinyal suara tersebut diubah
menjadi gelombang elektromagnetik sekalipun, berapa panjang antena yang
dibutuhkan. Untuk dapat mengirimkan sinyal suara dengan lebih mudah,
sinyal suara tersebut terlebih dahulu ditumpangkan pada sinyal radio
dengan frekuensi yang lebih tinggi dari sinyal suara tersebut. Metode
untuk menumpangkan sinyal suara pada sinyal radio disebut modulasi.
Modulasi yang sering dipakai radio adalah modulasi amplitudo (AM –
amplitude modulation) dan modulasi frekuensi (FM – frequency modulation)
Beda utama antara gelombang AM dengan FM adalah cara memodulasi
suaranya. Gelombang FM mempunyai range tambahan sebesar plus 455 KHz.
Jadi, jika ada frekeensi radio 88.00 FM, sebenarnya dia menggunakan
frekuensi 88.00 MHz + 455 KHz. Mengapa ada tambahan 455 KHz? Nah,
gelombang FM itu memodulasi suara secara digital. Jadi, gelombang suara
audio itu dicacah secara digital sesuai frekuensi audio (batas ambang
telinga antara 6 Hz – 20 KHz). Setelah dicacah secara digital (tambahan
455 KHz tadi, sebagai digital audio buffer), sinyal digital tsb. di-mix
dengan gelombang radio (carrier) yang berfrekuensi 88.0 MHz tadi,
kemudian dilempar ke udara terbuka. Bagaian yang penting dari sistem
pemancar FM adalah antena, saluran transmisi, dan pemancar itu sendiri.
Untuk memperkenalkan temuannya pada dunia, pada tahun 1940 Armstrong
mendapat izin untuk mendirikan stasiun radio FM pertama yang didirikan
di Alpine, New Jersey. Berkat temuannya tersebut , pada 1941, Institut
Franklin memberi penghargaan kepada Armstrong berupa medali Franklin,
yang merupakan salah satu penghargaan tertinggi komunitas ilmuwan.
Kekalahannya dalam sengketa selama bertahun-tahun dengan perusahaan yang
telah memanfaatkan hak ciptanya, tak berpengaruh terhadap pemberian
medali Franklin tersebut.
Sayangnya, Armstrong harus mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Sang
penemu gelombang radio FM tersebut diketemukan mati bunuh diri di tahun
1954. Istrinya, Marion MacInnes, yang menjadi pewaris hasil temuan
Armstrong melanjutkan perjuangan suaminya bertempur di persidangan dan
memenangkan jutaan dolar. Atas kejernihan suara yang dihasilkannya di
awal ’60-an, saluran FM mendominasi sistem radio, dan bahkan digunakan
untuk komunikasi antara bumi dan luar angkasa oleh Badan Antariksa
Nasional Amerika, NASA.
Ditulis Oleh : Endy Djubu | Artikel | Sejarah Radio
Artikel Sejarah Radio ini diposting oleh Endy Djubu pada hari Rabu, 07 Maret 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda yang telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat untuk kita semua, Kritik dan saran nya, silahkan tulis di kotak Komentar di bawah ini, dan jangan lupa di like/suka ya.... Salam hangat dari saya 3nf1try.blogspot.com
0 Comments:
Posting Komentar