Salah satu kerugian dari Amplifier klas A adalah, bahwa selalu
terdapat/mengalir arus DC pada pin kolektor. Oleh karna itu dissipasi
tenaga transistor tinggi, walaupun sedang tidak ada sinyal masuk yang
akan diperkuat. Salah satu contoh Amplifier klas A adalah seperti gambar
dibawah ini:
Kinerja Amplifier klas A tunggal ini hanya kira-kira 50%, selain itu
mempunyai harmonis yang mengakibatkan cacat (distorsi) sampai 5%,
distorsi tersebut disebabkan karena bagian nonlinier arus kolektor akan
bertambah menurut bertambahnya arus basis pada bagian non-linier itu
juga. Untuk penguatan tenaga yang cukup besar maka distorsi itu cukup
jelas terdengar.
Amplifier Klas A Push-Pull (Balance)
Untuk memperoleh daya yang lebih besar dari klas A maka dapat di
terapakan menggunakan sistem Push-Pull (Balance). Dengan menggunakan
sistem ini mempunyai beberapa keuntungan, misalnya:
1. Dapat menghilankan distorsi
2. Dapat menghasilkan Output yang lebih besar
3. Dapat menghilangkan efek jenuh DC pada tranformator
Contoh rangkaian klas A Push-Pull (Balance) seperti di perlihatkan pada skematik gambar dibawah ini:
Dalam rangkaian tersebut sinyal input yang masuk kemasing - masing
penguat itu sama besarnya dan berbeda fasa. Transformer yang di gunakan
juga khusus untuk penguat Push-Pull, yaitu gulungan primernya terdiri
dari dua bagian atas dan bawah yang keduanya mempunyai impedansi yang
sama (tansformator center-tap). Gulungan sekundernya yang akan
dihubungkan ke sepeker sama dengan transformer OT biasa.
Ditulis Oleh : Endy Djubu | Artikel | Amplifier Klas A

0 Comments:
Posting Komentar