My Profile

Sabtu, 17 Maret 2012

Makna Sabar


Salah satu sifat yang dapat dijadikan parameter kualitas keimanan seseorang adalah sabar. Semakin kuat keimanan seseorang kepada Allah SWT, semakin kuat pula kesabaran yang dimilikinya, dan begitu sebaliknya. Dengan begitu, iman dan sabar bagaikan dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. ''Iman itu sabar,'' sabda Rasulullah SAW.

Sabar menurut bahasa adalah tahan menghadapi cobaan, tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati, tabah, tenang, tidak tergesa-gesa, dan tidak terburu nafsu. Sedangkan lawan dari sabar adalah sedih dan keluh kesah. Dalam Alquran, sabar diartikan sebagai sikap menahan diri atas sesuatu yang tidak disukai karena mengharap ridha Allah (QS 13: 22).

Sabar tidak identik dengan ketidakberdayaan. Sabar juga bukan merupakan kejumudan (statis), hanya berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa. Sabar adalah kemampuan mengendalikan diri untuk tidak mengambil tindakan sebelum tepat saatnya. Sabar lebih cenderung kepada usaha untuk menjaga kejernihan pikiran dan kebersihan hati, sehingga tidak mengambil tindakan secara tergesa-gesa.

Oleh sebab itulah Allah memerintahkan orang-orang beriman agar bersikap sabar dalam menghadapi berbagai cobaan kehidupan (QS 2: 155-157), sebagai ujian untuk menentukan kualitas keimanan seseorang (QS 47: 31 dan QS 16: 65). Allah SWT juga menyatakan bahwa orang-orang yang besar imannya hanyalah orang yang sabar (QS 2: 177), hamba yang sabar adalah pribadi yang tidak pernah mengeluh ketika cobaan datang menghantamnya, karena ia meyakini bahwa di balik kesusahan dan cobaan itu terdapat kemudahan (QS 94: 5-6) atau hikmah kebaikan yang tidak ia ketahui (QS. 2: 216).

Untuk itulah Rasulullah mengatakan, ''Sungguh aneh persoalan seorang Mukmin! Sesungguhnya semua permasalahannya adalah baik baginya, hal ini tidak dimiliki kecuali oleh orang-orang Mukmin. Jika mendapatkan kebaikan maka ia bersyukur dan kesyukurannya itu menjadi hak baginya, dan jika ditimpa kesusahan maka ia bersabar dan kesabaran itu menjadi baik baginya.'' (HR Muslim).

Adapun buah dari kesabaran yang dilakukan seseorang adalah ridha, kedamaian, kebahagiaan, terciptanya 'izzah (keagungan), kemuliaan, kebaikan, kemenangan, bantuan, dan kecintaan dari Allah. Dan, puncak dari semua itu adalah buah yang akan didapat di akhirat, yaitu kenikmatan abadi yang tidak terbatas (QS 39: 10).

Siapa pun kita hendaknya mampu mewujudkan dan mengedepankan sikap sabar ini dalam setiap aspek kehidupan. Tak sepatutnya kita hanya pandai berkeluh kesah dan berputus asa apabila menghadapi persoalan. Karena, keluh kesah, tidak tenang, tidak tabah, cepat marah, dan cepat putus asa adalah sifat yang tidak layak disandang oleh seorang Muslim. Wallahu a'lam.

Sumber : Republika Online

Ditulis Oleh : Endy Djubu | Artikel | Makna Sabar


Artikel Makna Sabar ini diposting oleh Endy Djubu pada hari Sabtu, 17 Maret 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda yang telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat untuk kita semua, Kritik dan saran nya, silahkan tulis di kotak Komentar di bawah ini, dan jangan lupa di like/suka ya.... Salam hangat dari saya 3nf1try.blogspot.com
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook

0 Comments:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

HACKING

Terbaru >>

Top Post >>

Blog Archieve >>

 

S E R V I C E ' s aLL ShArE Copyright © 2010 Endy_Djubu is Designed by 3nfitry