Berbagai kasus bunuh diri kini mulai merebak di kalangan sebagian masyarakat
kita. Kasus ini menimpa sejak dari kalangan atas, kalangan orang-orang yang
memiliki kekayaan melimpah, masyarakat biasa berpenghasilan pas-pasan,
sampai pada anak SD yang masih sangat belia, yang menurut logika sehat
rasanya tidak mungkin berani mengambil tindakan nekat tersebut.
Berbagai analisis dilakukan para ahli dalam berbagai bidang ilmu. Mereka
ingin mengetahui penyebab utama semakin merebaknya kasus ini, yang kini juga
terjadi di beberapa negara, seperti Korea, Hong Kong, dan Jepang atau
mungkin di negara-negara lainnya. Dari analisis itu didapat hasil, inti
utama penyebab terjadinya kasus bunuh diri adalah kelemahan dan kelabilan
keyakinan yang dipadukan dengan himpitan masalah kehidupan yang semakin
berat dan kompleks yang tidak mampu ditanggung sendiri, seperti masalah
ekonomi dan keuangan, yang kemudian disikapi dengan keinginan kuat untuk
menyelesaikannya sendiri dengan jalan pintas.
Banyak orang mengira bunuh diri itu merupakan akhir dari penyelesaian
masalah, padahal sesungguhnya tindakan tersebut merupakan awal dari
persoalan besar yang akan dihadapi dan bahkan bersifat abadi. Setelah
kematian, setiap orang akan menerima balasan dari amal yang pernah
dilakukannya di dunia.
Firman Allah SWT: Sesungguhnya neraka jahanam itu (padanya) ada tempat
pengintai, lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas,
mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya, mereka tidak merasakan
kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang
mendidih dan nanah, sebagai pembalasan yang setimpal. (QS 78: 21-26).
Orang-orang yang beriman dan beramal saleh yang memanfaatkan waktu hidupnya
untuk berbagai kegiatan yang bermanfaat sampai akhir hayatnya akan
mendapatkan balasan yang baik dari Allah SWT, baik di dunia maupun di
akhirat. Ini sebagaimana dinyatakan Alquran (QS 16: 97): Barangsiapa yang
beramal saleh, laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka akan
Kami berikan kehidupan yang baik baginya (di dunia) dan sesungguhnya akan
Kami berikan pula pada mereka di akhirat balasan yang lebih baik dari amal
perbuatan di dunia.
Bagi orang yang beriman, menghadapi persoalan hidup adalah persoalan biasa.
Karena itu, tidak ada dalam kamus kehidupannya apa yang namanya frustrasi,
apalagi sampai merusak, melukai, dan/atau membunuh dirinya. Frustrasi dan
bunuh diri hanyalah dimiliki orang-orang yang tidak beriman, sebagaimana
dinyatakan dalam Alquran (QS 12: 87): .... Dan janganlah kamu berputus asa
dalam menggapai rahmat Allah. Karena, sesungguhnya tidaklah berputus asa
dari rahmat Allah kecuali orang-orang yang kafir (tidak beriman).
Browse: Home > Bunuh Diri
Sabtu, 17 Maret 2012
Bunuh Diri
Sumber :
Republika Online
Artikel Bunuh Diri ini diposting oleh Endy Djubu pada hari Sabtu, 17 Maret 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda yang telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat untuk kita semua, Kritik dan saran nya, silahkan tulis di kotak Komentar di bawah ini, dan jangan lupa di like/suka ya.... Salam hangat dari saya 3nf1try.blogspot.com
0 Comments:
Posting Komentar