''Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.'' (QS Al-Mujadilah:
11). Ajaran Islam meliputi seluruh aspek kehidupan, termasuk pendidikan.
Islam memperhatikannya dengan porsi yang sangat besar.
Bahkan keseluruhan ajaran Islam yang bersumber dari Alquran dan Sunnah
merupakan materi pendidikan dan ilmu pengetahuan yang luar biasa, yang tidak
dimiliki oleh agama lain, maupun ideologi lain. Sejarah mencatat bahwa
bangsa Arab yang buta huruf, dengan pendidikan Islam telah berubah menjadi
bangsa pelopor, menerangi dunia dan menjadi guru dunia.
Pendidikan adalah pemindahan nilai-nilai Islam yang bersumber dari Alquran
dan Sunnah; pandangan hidup Islam; dan berbagai pengetahuan Islam; seperti
tafsir, ulumulquran, ulumulhadis, fikih, ushulfikih, bahasa Arab, nahu,
sorof, dan sirah Nabi saw; yang mempertebal pemahaman para peserta didik.
Bekal ini diharapkan menjadi pengendali tingkah laku.
Selain itu, peserta didik dibekali berbagai ilmu pengetahuan dan
keterampilan teknologi untuk menambah kemampuan mereka menjalani hidup
dengan tetap berpegang kepada akidah Islam.
Dengan proses pendidikan Islam, para peserta didik diharapkan dapat
meningkat akal budinya, sehingga dapat mensyukuri nikmat Allah berupa
pancaindera dan kalbu yang dimilikinya (QS An-Nahl: 78) dan tidak terjatuh
ke derajat yang lebih rendah dari ternak (QS Al-Araf: 179).
Islam telah mendorong agar manusia menuntut ilmu dan membekali diri dengan
pengetahuan. Allah SWT berfirman, ''Katakanlah, 'Adakah sama orang
berpengetahuan dengan orang yang tidak berpengetahuan? Sesungguhnya orang
yang berakallah yang dapat menerima pelajaran'.'' (QS Az-Zumar: 9).
Rasulullah saw mengabarkan betapa tingginya kedudukan orang-orang berilmu (ulama).
Ia mendapatkan kehormatan untuk memberikan syafaat bagi umat pada hari
kiamat dengan izin Allah. Beliau bersabda, ''Ada tiga golongan yang akan
memberikan syafaat pada hari kiamat: para nabi, para ulama, dan para syuhada.''
(HR Ibnu Majah)
Dengan bekal ilmu Islam yang dimiliki secara sempurna, seorang Muslim atau
masyarakat Muslim dapat mensterilkan ide-ide maupun hukum-hukum kufur.
Mereka akan memandang Islam lebih tinggi daripada yang lain dan hukum Islam
lebih baik daripada hukum jahiliah (QS Al-Maidah: 50). Mereka tidak silau
oleh kemajuan sains dan teknologi Barat.
Mereka memandang sains dan teknologi bersifat universal, bisa digali dan
dimiliki oleh siapa pun. Pengadopsian hal itu bukan otomatis harus
mengadopsi pemikiran, etika, hukum, dan budaya barat. Allah SWT mengajarkan
kepada kita, ''Bertaqwalah kepada Allah, niscaya Allah akan mengajarkan ilmu
kepada kalian!''
Sumber : Republika Online
Browse: Home > Pendidikan Unggul
Sabtu, 17 Maret 2012
Pendidikan Unggul
Artikel Pendidikan Unggul ini diposting oleh Endy Djubu pada hari Sabtu, 17 Maret 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda yang telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat untuk kita semua, Kritik dan saran nya, silahkan tulis di kotak Komentar di bawah ini, dan jangan lupa di like/suka ya.... Salam hangat dari saya 3nf1try.blogspot.com
1 Comment:
Hari ini kaum Muslimin berada dalam situasi di mana aturan-aturan kafir sedang diterapkan. Maka realitas tanah-tanah Muslim saat ini adalah sebagaimana Rasulullah Saw. di Makkah sebelum Negara Islam didirikan di Madinah. Oleh karena itu, dalam rangka bekerja untuk pendirian Negara Islam, kelompok ini perlu mengikuti contoh yang terbangun di dalam Sirah. Dalam memeriksa periode Mekkah, hingga pendirian Negara Islam di Madinah, kita melihat bahwa RasulAllah Saw. melalui beberapa tahap spesifik dan jelas dan mengerjakan beberapa aksi spesifik dalam tahap-tahap itu
Posting Komentar