Dalam
berusaha dan bekerja di kantor atau berbisnis, orang yang memiliki kehormatan
dan harga diri hanya mengantungkan harapannya kepada Allah saja, orang lain
ditempatkan sebagai mitra. Dia tidak mau meminta-minta dan menjadi beban bagi
orang lain. Pantang baginya untuk menjilat kepada atasan, karena ia meyakini
bahwa kewajibannya hanya berusaha dan bekerja sebaik mungkin sedangkan rizki
datangnya dari Allah SWT.
Dia berusaha menjaga kredibilitas dengan memelihara kepercayaan orang lain serta berusaha meningkatkan ilmu dan kecakapan. Apabila melakukan kesalahan, cepat menyadari dan dengan lapang hati menerima kritikan dan saran, serta segera memperbaiki diri untuk dapat berbuat yang lebih baik.
Yang penting bukan mendapatkan uang sebanyak-banyaknya, namun proses mendapatkan uang tersebut dilakukan dengan cara jujur dan terhormat. Sehingga saat uang diperoleh dapat dipastikan bahwa kehormatan dan harga diri lebih tinggi daripada uang yang didapatkan. Apa artinya kita punya harta benda yang berharga namun diri sendiri tak berharga.
Ada sebuah kisah tentang bagaimana seorang janda yang berusaha untuk hidup dengan tidak menjadi beban bagi anggota keluarga lainnya. Padahal wanita ini memiliki kakak-kakak yang hidup berkecukupan dan kaya. Namun wanita ini memilih bekerja membanting tulang untuk menyekolahkan anaknya. Dia tidak mau meminta-minta kepada kakak-kakaknya. Wanita ini memang terbatas ekonominya tapi tidak mau membatasi harga dirinya dengan meminta-minta. Karena ia yakin bahwa rizki dirinya dan anaknya sudah ada dalam janji Allah.
Inilah kekuatan iman. Marilah kita jalani hidup di dunia yang cuma sebentar dan sekali ini penuh dengan kehormatan. Sehingga kapanpun kita mati maka saat itulah keberuntungan kita. Kita tidak perlu takut mati. Namun hendaklah kita takut hidup dengan tergadai kemuliaan kita. Pastikan bahwa diri kita lebih mulia daripada harta benda benda atau asesori/topeng duniawi yang kita miliki.
Dia berusaha menjaga kredibilitas dengan memelihara kepercayaan orang lain serta berusaha meningkatkan ilmu dan kecakapan. Apabila melakukan kesalahan, cepat menyadari dan dengan lapang hati menerima kritikan dan saran, serta segera memperbaiki diri untuk dapat berbuat yang lebih baik.
Yang penting bukan mendapatkan uang sebanyak-banyaknya, namun proses mendapatkan uang tersebut dilakukan dengan cara jujur dan terhormat. Sehingga saat uang diperoleh dapat dipastikan bahwa kehormatan dan harga diri lebih tinggi daripada uang yang didapatkan. Apa artinya kita punya harta benda yang berharga namun diri sendiri tak berharga.
Ada sebuah kisah tentang bagaimana seorang janda yang berusaha untuk hidup dengan tidak menjadi beban bagi anggota keluarga lainnya. Padahal wanita ini memiliki kakak-kakak yang hidup berkecukupan dan kaya. Namun wanita ini memilih bekerja membanting tulang untuk menyekolahkan anaknya. Dia tidak mau meminta-minta kepada kakak-kakaknya. Wanita ini memang terbatas ekonominya tapi tidak mau membatasi harga dirinya dengan meminta-minta. Karena ia yakin bahwa rizki dirinya dan anaknya sudah ada dalam janji Allah.
Inilah kekuatan iman. Marilah kita jalani hidup di dunia yang cuma sebentar dan sekali ini penuh dengan kehormatan. Sehingga kapanpun kita mati maka saat itulah keberuntungan kita. Kita tidak perlu takut mati. Namun hendaklah kita takut hidup dengan tergadai kemuliaan kita. Pastikan bahwa diri kita lebih mulia daripada harta benda benda atau asesori/topeng duniawi yang kita miliki.
Sumber :
Jurnal MQ/ Vol.I/No.8 Desember 2001
Ditulis Oleh : Endy Djubu | Artikel | Tidak Membebani Orang Lain
Artikel Tidak Membebani Orang Lain ini diposting oleh Endy Djubu pada hari Sabtu, 17 Maret 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda yang telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat untuk kita semua, Kritik dan saran nya, silahkan tulis di kotak Komentar di bawah ini, dan jangan lupa di like/suka ya.... Salam hangat dari saya 3nf1try.blogspot.com
0 Comments:
Posting Komentar