Rasulullah saw diutus oleh Allah SWT ke muka bumi ini sebagai rahmat atau
kasih sayang Allah kepada seluruh alam. Beliau adalah contoh manusia
sempurna yang layak menjadi teladan bagi seluruh umat manusia, khususnya
bagi mereka yang mengharapkan rahmat Allah dan kesuksesan akhirat, di
samping kesuksesan dunia.
Tentu saja kehadiran beliau sebagai utusan Allah SWT kepada umat manusia
adalah tidak sekadar sebagai pribadi Muhammad saw, melainkan sebagai rasul
pembawa risalah Islam yang penerapannya adalah pasti mewujudkan rahmat bagi
seluruh umat manusia, bahkan seluruh alam.
Salah satu di antara syariat pembawa rahmat itu adalah ajaran tentang sifat
rahmat atau kasih sayang itu sendiri yang merupakan bagian dari akhlak yang
baik menurut syariat Islam.
Syariat memotivasi dan memerintahkan kita umat Islam untuk memiliki akhlak
itu. Bahkan syariah Islam memberikan berbagai gambaran tentang rahmat atau
kasih sayang itu dalam berbagai bentuk. Di antaranya adalah kita diminta
untuk bersikap rendah hati kepada sesama orang beriman, sesama muslim. Apa
pun kedudukan sosial ekonomi dan politiknya; apa pun suku bangsa, ras, dan
bahasanya; seorang muslim harus kita hormati dan tidak kita hadapi dengan
sikap arogan.
Sebab, pada hakikatnya seorang muslim yang satu dengan muslim yang lain
adalah laksana satu tubuh. Mereka bagaikan kepala dengan kaki, bagaikan
mulut dengan perut. Di dalam sahih Al-Bukhari diriwayatkan dari Nukman bin
Basyir yang mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, ''Engkau lihat
orang-orang Mukmin di dalam saling kasih sayang, hubungan yang hangat, dan
merasakan, di antara mereka, seperti tubuh. Jika salah satu anggota tubuh
mengeluh, maka seluruh tubuh itu akan merasakan demam dan tidak bisa tidur.''
Wajarlah sesama muslim saling hormat dan saling merendah, bukan saling
merendahkan dan menghinakan. Lebih dari itu, mereka saling menyayangi dan
bergaul dengan penuh kehangatan dan kekompakan. Laksana satu tubuh. Bahkan
sikap ramah ini juga ditunjukkan kepada non-Muslim yang menghargai
integritas kaum muslimin dan mengakui kedaulatan syariat Islam, sekalipun
mereka tidak mengimani Islam.
Dalam Sunan Al-Baihaqi diriwayatkan suatu hadis dari Abdullah bin Amr bin
Al-Ash RA bahwa Rasulullah saw bersabda, ''Orang-orang yang bersifat
pengasih akan dikasihi oleh Allah Ar-Rahman, kasihilah siapa saja di muka
bumi niscaya kalian akan dikasihi para penghuni langit.''
Tentu saja, bagi orang-orang kafir yang memusuhi kaum muslim, tidak pada
tempatnya kaum muslimin menyayangi mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman,
''Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia
adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama
mereka.'' (QS Al-Fath: 29).
Oleh karena itu, marilah kita kembangkan kasih sayang ini sebagaimana
tuntunan Yang Paling Penyayang di antara para penyayang. Siapa lagi yang
menyayangi saudara kita sesama muslim kalau bukan kita sendiri yang muslim
karena tidak mungkin orang kafir memberikan kasih sayangnya kepada kaum
muslim tanpa ada udang di balik batu.
Browse: Home > Kasih Sayang Sesama Muslim
Sabtu, 17 Maret 2012
Kasih Sayang Sesama Muslim
Sumber :
Republika Online
Artikel Kasih Sayang Sesama Muslim ini diposting oleh Endy Djubu pada hari Sabtu, 17 Maret 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda yang telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat untuk kita semua, Kritik dan saran nya, silahkan tulis di kotak Komentar di bawah ini, dan jangan lupa di like/suka ya.... Salam hangat dari saya 3nf1try.blogspot.com
0 Comments:
Posting Komentar